Kembali ke Atas

Kabar

Ngobrol Bareng Penulis dan Reviewer JPKP Seri ke-2, Menelaah Proses Penulisan Artikel Jurnal yang Bernas dan Berkualitas

PSKP, Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP), Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) terus berupaya memberikan wadah bagi penulis untuk menuangkan gagasan serta rekomendasi bagi perbaikan kebijakan pendidikan. Salah satunya melalui publikasi dalam Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan (JPKP).

JPKP memuat hasil penelitian dan kajian di bidang kebijakan pendidikan yang membahas berbagai macam topik, seperti manajemen pendidikan, evaluasi dan penilaian pendidikan, kurikulum, teknologi pendidikan, serta inovasi pendidikan. 

“JPKP ingin melihat bagaimana para akademisi atau peneliti mengevaluasi kebijakan-kebijakan pendidikan yang dilakukan oleh Kemendikdasmen. Artikel-artikel yang telah terpublikasi harapannya bisa menjadi masukan, khususnya untuk kami agar terus memperbaiki kualitas kebijakan pendidikan,” ujar Irsyad Zamjani selaku Kepala PSKP dalam sambutannya pada acara seminar Brown Bag Seri 2 bertajuk “Ngobrol Bareng Penulis dan Reviewer JPKP”. Irsyad menambahkan, JPKP merupakan sarana penting untuk menjaring berbagai ide dan gagasan dari eksternal terhadap berbagai kebijakan dari Kemendikdasmen.

Acara yang dilaksanakan secara daring pada 15 November 2024 ini ditujukan untuk berbagi pengalaman proses menulis hingga diterbitkannya artikel di JPKP. Selain itu, seminar ini juga memberikan pengalaman dari sisi reviewer terkait proses review, standar penulisan, dan penguatan dalam penulisan artikel di JPKP.

***

Salah satu penulis di JPKP, M. Rizky Satria membagikan pengalamannya terkait proses seleksi artikel yang berjudul “Transformasi Standar Penilaian Pendidikan dan Revitalisasi Penilaian Pembelajaran di Indonesia” di JPKP Volume 17 Nomor 1, 2024. Proses seleksi yang cukup panjang menjadi tantangan bagi Rizky dalam mempertahankan fokusnya untuk tetap konsisten dalam proses revisi artikel, baik dari sisi format penulisan maupun isi artikel.

Lebih lanjut, Rizky juga membagikan tip menulis artikel agar berhasil diterbitkan di JPKP. Pertama, perlunya menemukan topik kajian yang paling kita minati. Kedua, memahami metode penelitian apa yang cocok untuk digunakan. Ketiga, melakukan proses iteratif, yaitu mengulang pembacaan terhadap artikel yang telah ditulis. Keempat, meminta umpan balik kepada tim editor maupun reviewer agar dapat meningkatkan mutu tulisan kita selanjutnya.

Kesesuaian topik artikel dengan fokus dan ruang lingkup (focus and scope) jurnal yang dituju juga perlu menjadi pertimbangan. Penting bagi penulis untuk mencari tahu gambaran isi jurnal yang sesuai dengan topik artikel yang akan ditulis. Kesesuaian tersebut menjadi salah satu alasan Rizky memilih JPKP sebagai platform untuk menerbitkan artikelnya. Selain karena artikel miliknya berkaitan dengan kebijakan pendidikan, Rizky juga berharap hasil penelitiannya dapat dijadikan pertimbangan dalam perumusan kebijakan pendidikan. “JPKP yang merupakan jurnal milik Kemendikbudristek (sekarang Kemendikdasmen) secara otomatis terafiliasi langsung dengan pemerintah,” ungkap Rizky. Penulis JPKP lainnya, Anggalih Bayu, turut membagikan pengalamannya dalam menulis artikel dengan judul “Pengorganisasian Siswa dalam Mengawal Kebijakan Pendidikan: Sebuah Refleksi dari Serikat Pelajar Jonggol” yang juga terbit di JPKP Volume 17 Nomor 1, 2024. Meskipun proses yang dilalui cukup panjang, Anggalih mengaku mendapatkan banyak ilmu baru. Bagi Anggalih, berbagai masukan dan interaksi yang menyenangkan serta komunikatif dengan para editor dan reviewer memperjelas perspektif penulisan yang digunakannya dalam artikel. Lebih lanjut, Anggalih mengungkapkan bahwa dalam menulis artikel, tahap pencarian ide tulisan bisa didapatkan dari masalah yang berada di sekitar atau bahkan dari diri sendiri. Selain itu, ide bisa muncul dari suatu isu publik di bidang tertentu serta inspirasi dari studi sebelumnya untuk mendapatkan kebaruan (novelty).

Sebagai media menuangkan hasil penelitian dan kajian khususnya di bidang kebijakan pendidikan, JPKP hadir sebagai wadah untuk para penulis bersuara. Dalam hal ini, JPKP terhubung langsung dengan para pengambil kebijakan pendidikan. Oleh karena itu, Anggalih mengaku JPKP adalah media yang cocok untuk menerbitkan artikelnya.

***

Reviu naskah sebagai proses seleksi artikel di JPKP dilakukan oleh reviewer yang sudah berpengalaman dalam menulis dan menelaah artikel hasil penelitian. Salah satu reviewer di JPKP, Karwono (Universitas Negeri Lampung) menekankan penguatan dalam penulisan rekomendasi kebijakan, mengingat JPKP merupakan media untuk menuangkan usulan dan masukan terhadap kebijakan pendidikan.

Rekomendasi, khususnya dalam artikel kebijakan ditulis berdasarkan kesimpulan dan harus aplikatif, berupa revisi akademik, tindak lanjut nyata, ataupun implikasi kebijakan. Rekomendasi juga harus mengandung unsur 3W dan 1H, yakni what, why, who, dan how. Selain itu, orientasi dari jurnal yang merujuk pada kebijakan pendidikan perlu menjadi perhatian khusus bagi penulis yang hendak mengunggah artikel pada JPKP.

Sebagai salah satu reviewer di JPKP, Anggi Afriansyah (BRIN) turut berbagi tip agar sebuah artikel mudah dipublikasikan. Seorang penulis harus memerhatikan persyaratan artikel mulai dari format penulisan yang telah ditetapkan, substansi artikel yang relevan dengan fokus dan ruang lingkup jurnal, juga keterpaduan setiap bagian tulisan. Hal tersebut akan memudahkan reviewer saat menelaah artikel jurnal dan tentunya akan memperbesar peluang artikel yang dihasilkan berkualitas untuk diterbitkan.

***
Seri Ngobrol Bareng Penulis dan Reviewer JPKP ini diharapkan dapat membentuk hubungan antarpenulis, pengelola, serta reviewer yang sinergis dan harmonis. Peserta yang hadir dari berbagai kalangan seperti akademisi, peneliti, analis kebijakan, guru, hingga mahasiswa menunjukkan respons positif dalam diskusi.

Selain sebagai sarana berbagi insight, tip dan trik yang disampaikan juga dapat diterapkan oleh para penulis untuk memastikan publikasi artikel yang berkualitas. Harapannya, setiap artikel yang dihasilkan dapat memperkaya perspektif rekomendasi kebijakan pendidikan agar lebih berkualitas dan tepat guna.

Artikel “Transformasi Standar Penilaian Pendidikan dan Revitalisasi Penilaian Pembelajaran di Indonesia” dan “Pengorganisasian Siswa dalam Mengawal Kebijakan Pendidikan: Sebuah Refleksi dari Serikat Pelajar Jonggol” dapat dibaca dalam terbitan terbaru JPKP Volume 17 Nomor 1, 2024 berikut. [FZ & RL]